Dalam rangka menciptakan kendaraan niremisi yang ramah lingkungan, empat perusahaan raksaksa di Jepang melakukan konsorsium guna menciptakan teknologi baterai listrik yang universal, yaitu Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha.
Keempatnya akan fokus melakukan pengembangan terutama dari segi standardisasi baterai. Salah satunya adalah memperhitungkan tingkat kematangan serta keefektifan baterai yang bisa dilepas pasang.
Dilansir dari OTO (09/04/2019), Noriake Abe selaku Managing Executive Officer, General Manager of Motorcycle Business Division, Honda Motor Co. Ltd menyampaikan bahwa ke depannya langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan penggunaan motor listrik.
Dari sekian banyak perusahaan, rupanya Honda yang dirasa paling siap dalam meracik PCX dan CR 250 dirtbike menuju ke kendaraan hybrid. Hal ini dipicu bentuknya yang tidak terlalu futuristik serta memiliki bentuk yang cenderung sama dengan versi konvensionalnya. Oleh karenanya hal ini dianggap bisa menjadi pendekatan yang cerdas. Sementara, itu ketiga perusahaan lainnya masih dalam tahap pematangan realisasi.
Dengan adanya pengembangan teknologi ini, diharapkan Indonesia juga dapat mengikuti jejak yang sama dengan Jepang dalam mengembangkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Namun sejauh ini hal tersebut mungkin akan tersandung masalah teknis dari segi regulasi hingga infrastruktur yang masih lama rampung. Padahal jika dilihat dari jumlah penggunanya, pengendara motor di Indonesia jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan negara Matahari Terbit tersebut, sehingga lebih banyak menyumbang gas buangan. (AS)
Tag: Baterai Listrik untuk Motor, Motor Honda Ramah Lingkungan, Konsorsium Perusahaan Motor Raksasa Jepang, Kendaraan Niremisi, Pengembangan Motor Listrik